ass. ustadzah, saya mau bertanya, apakah setiap
perempuan ketika malam pertama akan
mengeluarkan darah ??? bagaimana jika tidak?
bagaimana juga meyakinkan suami?? syukron.
Desy Aliasih
Jawaban
Wa'alaikumussalam warahmatullahi wa
barakatuhu
Saudari Desy yang sholihah, Anda bertanya
apakah setiap perempuan ketika malam pertama
akan mengeluarkan darah. Ini pertanyaan yang
tentu menarik hampir setiap gadis yang akan
berumahtangga. Namun terus terang
sesungguhnya pertanyaan ini lebih tepat dijawab
oleh ahli medis, maka saya akan menjawab
sesuai dengan kemampuan saya.
Perlu dipahami bahwa pendarahan pada malam
pertama bisa terjadi atau bisa juga tidak; jika tidak
ada pendarahan tentu akan merisaukan kedua
pihak, atau ketika darah yang keluar hanya setitik
sehingga tidak diketahui. Wajar jika pendarahan
tidak terjadi maka akan merasa cemas, bingung,
sedih dan suami mungkin menjadi husnudzhon.
Oleh karena itu perlu pemahaman yang cukup
pada kedua belah pihak.
Memang, hymen, atau selaput dara adalah
jaringan lunak, sebagaimana jaringan lunak yang
lain, ia akan sobek bila tertembus oleh benda
yang dapat merusaknya. Namun
ketidaksengajaan seperti kecelakaan yang dapat
merusak daerah sensitif ini juga bukan mustahil
akan terjadi. Perlu juga dipahami bahwa pada
pengantin baru, bisa saja robeknya hymen ini
tidak di malam pertama, tetapi bisa di malam
kesekian. Ini wajar saja, mungkin karena kuang
pengalaman atau jenis selaput dara yang elastis
dan tidak mudah tembus. Oleh karena itu tidak
perlu panik bila di malam pertama tidak
mengeluarkan darah. Perlu keterbukaan seorang
calon pengantin sebelumnya, apakah pernah
kecelakaan atau jika pernah khilaf di masa lalu
agar kedua pihak tidak merasa ditipu. Ada
beberapa aib yang tidak harus dibuka, namun
dalam hal keperawanan dan keperjakaan, karena
hal yang sensitif, menurut hemat saya akan lebih
baik jika terbuka dan jujur. Seorang suami sholih,
tentu saja tidak akan menghargai istrinya hanya
pada sebatas selaput dara. Ia akan memahami
bahwa istrinya adalah perhiasan dunia yang
harganya jauh lebih mahal dibanding selaput
dara. Istrinya pun tidak perlu merasa minder
karena dia tidak berdarah di malam pertama,
selama apa yang dilakukannya berada pada jalan
yang benar. Komunikasikan pada calon suami
Anda dengan sebaik-baiknya, pasti kebenaranlah
yang lebih berharga dibanding apapun. Sekian
apa yang dapat saya sampaikan.
Wallahu a ’lam bish-shawab
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa
barakatuh
bu Urba.
Dikutip dari www.eramuslim.com
by alan santri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar